LKMM PRA-TD INFORMATIKA 2015 (Day 2)

MATERI III

JUDUL               : MENDENGAR AKTIF
MODERATOR  : JONTARIO ZAINUDIN
PEMATERI       : DANU PUTRA ANUGRAH

"MENDENGAR AKTIF"


Psikolog adalah profesi yang salah satu tugasnya adalah membantu orang memecahkan masalah. Banyak orang terbukti mendapat pandangan baru untuk mengatasi masalah hidupnya setelah datang ke psikolog. Sebenarnya, apa sih, yang dilakukan psikolog? Ternyata, salah satu dasar pekerjaan mereka adalah ‘mendengar’. Bukan mendengar biasa, tapi mendengar aktif (active listening).

Mendengar aktif intinya adalah berusaha benar-benar memahami apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicara. Untuk itu, kita harus membebaskan diri dari asumsi atau pikiran-pikiran kita tentang si lawan bicara. Jika kita juga melakukan hal ini, kita bisa meningkatkan kualitas kedekatan dengan anak dan suami. Mau tahu caranya?



  • Tunjukkan Anda sedang mendengarkan. Usahakan untuk menatap mata lawan bicara dan mendekatkan diri.
  • Berkonsentrasi. Jika perlu, berhentilah sejenak dari apa yang sedang Anda lakukan ketika anak mulai bicara.
  • Dengar, lihat, rasakan. Gunakan seluruh indera Anda untuk memahami, tak hanya menggunakan telinga. Selain mendengar apa yang ia ucapkan, perhatikan pula gerak-geriknya. Terkadang baunya juga memberitahu Anda, apa yang terjadi sesungguhnya.
  • Sesekali ulangi bagian tertentu dari perkataannya untuk menunjukkan Anda tertarik. Lakukan dengan tulus. Misalnya ketika anak bilang, “Tadi di sekolah aku gambar pohon kelapa tinggi banget, kayaknya pohon kelapaku yang paling tinggi dibanding teman-teman,” Anda bisa katakan, “Oh ya, pohon kelapamu yang paling tinggi?”
  • Bertanya. Jangan lupa bertanya apa yang kurang jelas, atau setidaknya perlihatkan bahwa ceritanya menarik. Misalnya, “Memang gambar pohon kelapamu seperti apa?”
  • Katakan dengan bahasa Anda. Setelah ia selesai bercerita, Anda bisa mengulang ceritanya dengan lebih singkat, dengan kata-kata yang agak berbeda. Misalnya, “Sepertinya tadi kamu senang sekali menggambar pohon kelapa di sekolah. Nggak heran, pohon kelapamu paling tinggi, sih.”
Tak usah memberi saran pun sebetulnya tak apa. Seringkali dengan didengarkan saja anak sudah senang. Lama-lama Anda akan menjadi tempatnya mencurahkan perasaan. Ini akan sangat penting lho, buat membantu dia melewati masa remajanya nanti


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

MATERI IV

JUDUL               : BERBICARA EFEKTIF
MODERATOR  : BUYUNG AHMAD SAPUTRA
PEMATERI       : FIRMAN BIMA MUTTAQIN

"BERBICARA EFEKTIF"

 
Berbicara efektif adalah kemampuan menyampaikan maksud dengan jelas dan sistematis dan padat.
4 fokus untuk berbicara efektif :

 
1.) Matching the communication to the message and audience : singkat, padat dan berfokus kepada ide yang disesuaikan dengan lawan bicara. Hindari jenis bahasa yang menghambat.
Bahasa yang menghambat :
* Bahasa yang menghina, menyerang, menyakiti orang lain
* Kata - kata yang menyangkut anatomi tubuh seseorang
* Stereotype latar belakang seseorang
* Kalimat yang memancing reaksi negatif (selalu, harus, tidak bisa) 

 
2.) Nonverbal Cues
Do...
Don't...
* Mata
* Bahasa tubuh
* Suara

 
3.) The appropriate use of humor : disesuaikan dengan konteks, terkadang ada perlunya untuk melontarkan humor

 
4.) Speech anxiety
Preparation :
* Mengenali lawan bicara
* Buat catatan kerangka pembicaraan jika memang pelupa
* Antisipasi pertanyaan - pertanyaan yang akan muncul
Practice
* Latihan berbicara
* Gunakan body language yang tepat
Acceptance
*Aceept your nervousness as normal



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


MATERI V
 
JUDUL               : AKU (AMBISI, KENYATAAN, USAHA)
MODERATOR  : ERMAN TRI MARGA Y
PEMATERI       : MUHAMMAD MAKHATHIR

"AKU"

 
Ambisi : Keinginan yang besar untuk menjadi sesuatu atau melakukan sesuatu
 

Faktor - faktor ambisi :
* Kenikmatan
* Ketentraman
* Kehangatan
* Kekuasaan
* Ketenaran
* Keberhasilan


Efek pencapaian ambisi:
- Tercapai, perasaan menjadi positif
- Gagal, perasaan menjadi negatif 
 

Kenyataan : Hal yang terbukti benar - benar ada atau kondisi nilai yang dapat mendukung atau menghambat pencapaian sebuah ambisi
 

Usaha : Kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai sesuatu

LKMM PRA-TD 2015 (DAY 1) 
LKMM PRA-TD 2015 (DAY 3) 

 
 

0 komentar:

Posting Komentar