0

Sistem Berkas : Magnetic Stripe




TUGAS MAKALAH : MAGNETIC STRIPE

oleh:
Abdul Aziz 201531060
Thareq Tito P 201531061
Rizzal Ikhsan M 201531062
Bayu Pamungkas 201531083

----------------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Makalah ini saya tujukan kepada masyarakat indonesia guna mengetahui apa itu label hitam . contohnya label hitam yang terdapat pada kartu ATM yang anda gunakan. Itu merupakan magnetic stripe.
Kartu magnetic stripe adalah jenis kartu id card yang mampu menyimpan data dengan memodifikasi magnet yang kecil berbasis besi partikel magnetik pada pita bahan kartu magnetik. Garis magnetik, sering disebut juga magnetik, kartu gesek atau magstripe, ia dapat dibaca ketika ada kontak fisik dan menggesekkannya melewati mesin pembaca atau card reader. 
Diciptakan oleh IBM pada tahun 1960 di bawah kontrak dengan pemerintah AS untuk sistem keamanan, sejumlah organisasi internasional standardisasi  standar ISO / IEC 7810, ISO / IEC 7811, ISO / IEC 7812, ISO / IEC 7813, ISO / IEC 8583 dan ISO / IEC 4909,yang mendefinisikan sifat fisik kartu, termasuk ukuran, fleksibilitas, lokasi, karakteristik magnetik magstripe, dan format data. Mereka juga menyediakan standar untuk kartu keuangan, termasuk alokasi rentang nomor kartu ke kartu yang berbeda.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa itu Magnetic Stripe?
2.      Apa kelebihan dan kekurangan Magnetic Stripe Card?
1.3  Tujuan Penulisan
1.       Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang apa itu magnetic dan apa itu kegunaan magnetic stripe.
2.      Sebagai referensi bagi siswa-siswi untuk membuat makalah tentang magnetic stripe
1.4  Sumber Data
1.                  Referensi pengertian dan jenis-jenis magnetic stripe
2.                  Referensi bagi masyarakat indonesia tentang magnetic stripe
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTAN MAGNETIC STRIPE CARD

Kartu Magnetik (Magnetic Stripe Card) adalah kartu yang bertipe sebagai penyimpanan data-data dengan memodifikasi serpihan pertikel-partikel magnetik pada sebuah kartu yang tentu saja dengan lempengan magnetik yang tipis.
Kartu magnetik biasanya juga dikenal dengan nama Kartu gesek atau Magstripe, yang pembacaannya dengan menggosok pada kontrol reader. Perekam Magnetik mulai ditemukan pada masa Perang Dunia ke II yang digunakan untuk merekam Suara (Audio). Baru pada tahun 1950, perekam magnetik untuk komputer secara data digital dengan lapisan iron oxide ditemukan.

Di tahun 1960 IBM menggunakan ide ini untuk mengembangkan cara yang lebih baik untuk menempelnya pada kartu plastik, dibawah pengawasan pemerintah Amerika dengan semua sistem keamanannya. Beberapa Standar dilakukan mulai dari ISO/IEC 7810, ISO/IEC 7811, ISO/IEC 7812, ISO/IEC 7813, ISO 8583, dan ISO/IEC 4909, untuk pengidentifikasian fitur kartu termasuk ukuran, flesibilitas, lokasi magnetiknya, karakter, dan format data. Mereka juga mengeluarkan standar kartu untuk transaksi keuangan, termasuk diantaranya alokasi jarak dan jumlah Angka yang tertera pada kartu. B
erdasarkan coercivity, kartu magnetic dibagi 2, yaitu: High coercivity ( HICO ) Low coercivity ( LOCO )

B.     PERBEDAAN MAGNETIC STRIPE HICO DAN LOCO

Mungkin banyak yang mengira jumlah data yang dapat di encode pada kartu Magnetik adalah sama besarnya baik HiCo dan LoCo, Perbedaan mendasar yang sebenarnya antara Hico dan Loco adalah tingkat kesulitan untuk menghapus atau memasukkan informasi.

a. High Coercivity (HiCo).
High Coercivity atau Hico sangat direkomendasikan untuk banyak aplikasi, Magnetik stripe Hico biasanya berwarna hitam dan diencode dengan daya magnetik yang lebih besar (2750 Oersted). Ini membuat kartu HiCo lebih tahan lama karena dalam prosesnya seharusnya tidak mudah dihapus. Kartu Hico umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya tahan lebih lama dan yang lebih sering digesek atau digunakan. Kartu Kredit, ATM, Kartu Perpustakaan, Kartu untuk Akses masuk atau keluar, Kartu Pegawai adalah yang paling disarankan untuk menggunakan kartu Hico.

b. Low Coercivity (LoCo).
Yang paling tidak populer karena tentu saja namanya, adalah Low Coercivity atau LoCo, dan paling direkomendasikan untuk penggunaan dengan Jangka Waktu yang sebentar atau tidak lama. Magnetic Stripe Loco umumnya berwarna coklat dan diencode pada daya magnetik yang rendah (300 Oersted). Kartu Loco diaplikasikan dengan jangka waktu yang lebih pendek, termasuk Kartu pas pada Taman bermain, atau Game Center.

Ketika memilih tipe Hico atau Loco untuk bisnis dan usaha Anda, yang terpenting adalah pastikan dahulu Sampai kapan Anda akan menggunakan kartu tersebut. Banyak kejadian kartu berhenti bekerja atau rusak. Kartu Magnetik tentu saja dapat diprogram ulang, tapi akan sangat menganggu proses bisnis. Di banyak Aplikasi, Hico adalah yang paling direkomendasikan. Bedanya dengan Loco hanya biaya dan harga setara dengan kualitas dan kemampuan.

C.    AUTENTIKASI MAGNETIC STRIPE CARD

·         Strip magnetik pada dasarnya adalah deretan magnet kecil. Data yang dimasukkan dikodekan ke media dengan mengatur polaritas magnet tersebut.

·         Swipe readersmemiliki slot di mana kartu strip magnetik digesek melewati stasioner reading head. Alat ini tidak akan bekerja dengan baik jika kartu tersebut digesek terlalu lambat atau terlalu cepat.
·         Tipe lain readerlainnya adalah dengan memasukkan kartu. Biasanya, kartu 'ditelan' oleh reader dan dibaca langsung dengan baik melewati stasioner head reader.

D.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MAGNETIC STRIPE CARD



a.       Kelebihan Magnetic Stripe Card :
·         Data dapat diubah atau ditulis ulang
·         Kapasitas data tinggi yang berhubungan dengan bar code

·         Ditambahkannya keamanan karena magnetic stripe bukan bentuk yang mudah dibaca oleh manusia

·         Kebal terhadap kontaminasi dengan kotoran, air, minyak, kelembaban, dll Komponennya tidak bergerak, fisik yang kuat
·         Ada standart pembuatannya

b.      Kekurangan Magnetic Stripe Card :
·         Hanya bisa digunakan apabila terjadi kontak langsung dengan readernya (alatnya).
·         Data dapat rusak oleh medan magnet liar


E.     CONTOH GAMBAR MAGNETIC STRIPE CARD


 









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Magnetic stripe card adalah jenis kartu yang mampu menyimpan data  dengan memodifikasi magnet yang kecil berbasis besi partikel magnetik pada pita bahan kartu magnetik. Garis magnetik, sering disebut juga kartu gesek atau magstripe, ia dapat dibaca ketika ada kontak fisik dan menggesekkannya melewati mesin pembaca atau card reader. Ada 2 tipe magnetic strip yaitu HiCo (high coercivity) dan LoCo(low coercivity).
Magnetic stripe card mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, ada standart dalam pembuatannya dan tidak mudah terbaca oleh manusia karena sekilas hanya terlihat sebuah garis pita hitam atau putih saja . Kekurangannya, hanya dapat dibaca apabila ada kontak langsung dengan readernya dan dapat dirusak oleh medan magnet liar.

B.     Saran




Dari semua pembahasan tentang magnetic stripe card kita dapat mengambil suatu simpulan sendiri-sendiri, dan kami menyarankan umumnya kepada semua pembaca dan khususnya kita para generasi penerus Bangsa supaya menggunakan teknologi yang semakin maju ini dengan sebijak-bijaknya, agar kita bisa setidaknya mengurangi dampak negative yang ada pada setiap hal tersebut, terimakasih.





DAFTAR PUSTAKA




0

KEAMANAN SISTEM KOMPUTER : Pengantar Kriptografi

Kriptografi merupakan ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message) dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Kata cryptography berasal dari kata Yunani yaitu “kryptos” yang artinya tersembunyi dan “graphein” yang artinya menulis.

*Sejarah Kriptografi
•3000 BC used by Egyptian
•400 BC used by Spartans
•50 BC used by Julius CaesarMESIN ENKRIPSI
•1460 Leon Battista Alberti: cipher disc with 2 concentric disc
•1790 Thomas Jefferson: stack of 26 disc
•US civil war, 1920, Boris Hagelin: M-209
•WorldwarII
•1919 German Enigma

*Komponen Utama Kriptografi
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi

*TujuanKriptografi:
•Menjaga kerahasiaan(confidentiality) pesan.
•Keabsahan pengirim(user authentication).
•Keaslian pesan(message authentication).
•Anti-penyangkalan(non-repudiation).

•Proses menyandikan plaintext menjadi ciphertext disebut enkripsi (encryption) atau enciphering
•Proses mengembalikan ciphertext menjadi plaintextnya disebut dekripsi (decryption) atau deciphering

Definisi Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher).
Contoh Enkripsi
•Plain Text: TEST ONLY
•Cipher Text: &^*#^@%&*

Definisi Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama.
Sehingga Kata yang telah di Enkripsi akan dapat dimengerti oleh pembaca.
Contoh Dekripsi
•Cipher Text : ^(*^#@()#($
•Plain Text : Test Only

ISTILAH-ISTILAH KRIPTOGRAFI
•Encoding: Transformasi dari plainteksmenjadi kode
•Decoding: Transformasi kebalikan dari kode menjadi plainteks.
•Buku Kode (codebook) : Dokumen yang digunakan untuk mengimplementasikan suatukode
•Buku kode terdiri dari tabel lookup(lookuptabel) untuk encodingdan decoding
•Chipertidak sama dengan kode (code)
•Kode mempunyai sejarah tersendiri didalamkrptografi
•Codebreaker: Orang yang memecahkan kode (untuk menemukan plainteks)
•Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan
•Praktisi(pengguna kriptografi) disebut kriptografer(cryptographer).

Kriptografer dan Kriptanalis
•Persamaan kriptografer dan kriptanalis:
•Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteksmenjadi plainteks

•Perbedaan kriptograferdan kriptanalis:
•Kriptograferbekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan.
•Kriptanalis bekerja atas nama penyadap yang tidak berhak.

Contoh-contoh Kriptografi pada data tersimpan:
a) Dokumen teks
    -Plainteks(plain.txt):
Ketika saya berjalan-jalan di pantai, saya menemukan banyak sekali kepiting yang merangkak menuju laut. Mereka adalah anak-anak kepiting yang baru menetas dari dalam pasir. Naluri mereka mengatakan bahwa lauta dalah tempat kehidupan mereka.

    -Cipherteks(cipher.txt):
Ztâxzp/épêp/qtüyp{p}<yp{p}/sx/•p}âpx;épêp/|t}t|äzp}/qp}êpz/étzp{x/zt•xâx}vêp}v/|tüp}vzpz/|t}äyä/{päâ=/\tützppsp{pw/p}pz<p}pz/zt•xâx}v/êp}v/qpüä|t}tâpé/spüx/sp{p|/•péxü=/]p{äüx|ttüzp/|t}vpâpzp}/qpwÃ¥p/{päâ/psp{pwât|•pâ/ztwxsä•p}/|tützp= 


b) Dokumen gambar
plainteks (lena.bmp):


Cipherteks (lena2.bmp):







MACAM TENIK KRIPTOGRAFI
•KLASIK
•SUBSTITUSI
           •ALFABET TUNGGAL
           •ALFABET MAJEMUK
           •SUBSTITUSI HOMOFONIK
•TRANSPOSISI (PERMUTASI)
•SUPER ENKRIPSI: PERPADUAN ANTARA SUBSTITUSI DAN TRANSPOSISI

•MODERN
•Lebih kompleks dalam algoritma dan bekerja pada tingkat bit dengan sasaran penggunaan pada enkripsi jaringan

•Berdasarkan pada jenis kunci:
•Kriptografi simetris: kunci untuk enkripsi sama dengan dekripsi
•Kriptografi asimetris: kunci untuk enkripsi dan dekripsi berbeda

•Berdasarkan aplikasi pada bit:
•Stream cipher: cipher aliran
•Block cipher: cipher blok

 Jenis-jenis CipherSubstitusi
1.Cipher Abjad-Tunggal (Monoalphabetic Cipher)
    ALFABET TUNGGAL
      a) Caesar Cipher
   •Rumusu mum: Ci=F(n,Pi)
         Ci=ciphertext, n= key (number of letter sifted), Pi=Plaintext
         Ci=Pi+nmod 26
    •Contoh:
      Untukn=3 transformasi adalah setiap nilai alphabet ditambah dengan 3

    b) Caesar Cipher 1
        Plain text: ATTACK AT DAWN
        Nomor: 0 19 19 0 2 10 0 19 3 0 22 13
        Transformasi(n=3): 3+Pt
        3 22 22 3 5 13 3 22 9 3 25 16
        Chipertext: DWWDFN DE GDZQ

    c)  Caesar Cipher 2
        •Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
        pi:ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
        ci:DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
        •Contoh:
        Plainteks:AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
        Cipherteks:DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

    d) Caesar Cipher 3
         •Dalam praktek, cipher teks dikelompokkan ke dalam kelompok n-huruf, misalnya kelompok 4-huruf:
         DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A
         •Atau membuang semua spasi:
         DZDVLDVWHULAGDQWHPDQQBAREHOLA
         •Tujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
   
      e) Caesar Cipher 4


Caesar Wheel


2.Cipher Substitusi Homofonik (Homophonic substitution cipher)
3.Cipher abjad-majemuk (Polyalpabetic substitution cipher)
4.Cipher Substitusi Poligram (Polygram substitution cipher)