Kartu magnetik biasanya juga dikenal dengan nama Kartu gesek atau Magstripe, yang pembacaannya dengan menggosok pada kontrol reader. Perekam Magnetik mulai ditemukan pada masa Perang Dunia ke II yang digunakan untuk merekam Suara (Audio). Baru pada tahun 1950, perekam magnetik untuk komputer secara data digital dengan lapisan iron oxide ditemukan.
Di tahun 1960 IBM menggunakan ide ini untuk mengembangkan cara yang lebih baik untuk menempelnya pada kartu plastik, dibawah pengawasan pemerintah Amerika dengan semua sistem keamanannya. Beberapa Standar dilakukan mulai dari ISO/IEC 7810, ISO/IEC 7811, ISO/IEC 7812, ISO/IEC 7813, ISO 8583, dan ISO/IEC 4909, untuk pengidentifikasian fitur kartu termasuk ukuran, flesibilitas, lokasi magnetiknya, karakter, dan format data. Mereka juga mengeluarkan standar kartu untuk transaksi keuangan, termasuk diantaranya alokasi jarak dan jumlah Angka yang tertera pada kartu. Berdasarkan coercivity, kartu magnetic dibagi 2, yaitu: High coercivity ( HICO ) Low coercivity ( LOCO )
a. High Coercivity (HiCo).
b. Low Coercivity (LoCo).
Ketika memilih tipe Hico atau Loco untuk bisnis dan usaha Anda, yang terpenting adalah pastikan dahulu Sampai kapan Anda akan menggunakan kartu tersebut. Banyak kejadian kartu berhenti bekerja atau rusak. Kartu Magnetik tentu saja dapat diprogram ulang, tapi akan sangat menganggu proses bisnis. Di banyak Aplikasi, Hico adalah yang paling direkomendasikan. Bedanya dengan Loco hanya biaya dan harga setara dengan kualitas dan kemampuan.
· Kebal terhadap kontaminasi dengan kotoran, air, minyak, kelembaban, dll Komponennya tidak bergerak, fisik yang kuat
Dari semua pembahasan tentang magnetic stripe card kita dapat mengambil suatu simpulan sendiri-sendiri, dan kami menyarankan umumnya kepada semua pembaca dan khususnya kita para generasi penerus Bangsa supaya menggunakan teknologi yang semakin maju ini dengan sebijak-bijaknya, agar kita bisa setidaknya mengurangi dampak negative yang ada pada setiap hal tersebut, terimakasih.
Kriptografi merupakan ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message) dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Kata cryptography berasal dari kata Yunani yaitu “kryptos” yang artinya tersembunyi dan “graphein” yang artinya menulis.
*Sejarah Kriptografi
•3000 BC used by Egyptian
•400 BC used by Spartans
•50 BC used by Julius CaesarMESIN ENKRIPSI
•1460 Leon Battista Alberti: cipher disc with 2 concentric disc
•1790 Thomas Jefferson: stack of 26 disc
•US civil war, 1920, Boris Hagelin: M-209
•WorldwarII
•1919 German Enigma
*Komponen Utama Kriptografi
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
•Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
•Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
•Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
•Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
*TujuanKriptografi:
•Menjaga kerahasiaan(confidentiality) pesan.
•Keabsahan pengirim(user authentication).
•Keaslian pesan(message authentication).
•Anti-penyangkalan(non-repudiation).
•Proses menyandikan plaintext menjadi ciphertext disebut enkripsi (encryption) atau enciphering
•Proses mengembalikan ciphertext menjadi plaintextnya disebut dekripsi (decryption) atau deciphering
Definisi Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher).
Contoh Enkripsi
•Plain Text: TEST ONLY
•Cipher Text: &^*#^@%&*
Definisi Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama.
Sehingga Kata yang telah di Enkripsi akan dapat dimengerti oleh pembaca.
Contoh Dekripsi
•Cipher Text : ^(*^#@()#($
•Plain Text : Test Only
ISTILAH-ISTILAH KRIPTOGRAFI
•Encoding: Transformasi dari plainteksmenjadi kode
•Decoding: Transformasi kebalikan dari kode menjadi plainteks.
•Buku Kode (codebook) : Dokumen yang digunakan untuk mengimplementasikan suatukode
•Buku kode terdiri dari tabel lookup(lookuptabel) untuk encodingdan decoding
•Chipertidak sama dengan kode (code)
•Kode mempunyai sejarah tersendiri didalamkrptografi
•Codebreaker: Orang yang memecahkan kode (untuk menemukan plainteks)
•Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan
•Praktisi(pengguna kriptografi) disebut kriptografer(cryptographer).
Kriptografer dan Kriptanalis
•Persamaan kriptografer dan kriptanalis:
•Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteksmenjadi plainteks
•Perbedaan kriptograferdan kriptanalis:
•Kriptograferbekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan.
•Kriptanalis bekerja atas nama penyadap yang tidak berhak.
Contoh-contoh Kriptografi pada data tersimpan:
a) Dokumen teks
-Plainteks(plain.txt):
Ketika saya berjalan-jalan di pantai, saya menemukan banyak sekali kepiting yang merangkak menuju laut. Mereka adalah anak-anak kepiting yang baru menetas dari dalam pasir. Naluri mereka mengatakan bahwa lauta dalah tempat kehidupan mereka.
-Cipherteks(cipher.txt):
Ztâxzp/épêp/qtüyp{p}<yp{p}/sx/•p}âpx;épêp/|t}t|äzp}/qp}êpz/étzp{x/zt•xâx}vêp}v/|tüp}vzpz/|t}äyä/{päâ=/\tützppsp{pw/p}pz<p}pz/zt•xâx}v/êp}v/qpüä|t}tâpé/spüx/sp{p|/•péxü=/]p{äüx|ttüzp/|t}vpâpzp}/qpwÃ¥p/{päâ/psp{pwât|•pâ/ztwxsä•p}/|tützp=
b) Dokumen gambar
plainteks (lena.bmp):
Cipherteks (lena2.bmp):
MACAM TENIK KRIPTOGRAFI
•KLASIK
•SUBSTITUSI
•ALFABET TUNGGAL
•ALFABET MAJEMUK
•SUBSTITUSI HOMOFONIK
•TRANSPOSISI (PERMUTASI)
•SUPER ENKRIPSI: PERPADUAN ANTARA SUBSTITUSI DAN TRANSPOSISI
•MODERN
•Lebih kompleks dalam algoritma dan bekerja pada tingkat bit dengan sasaran penggunaan pada enkripsi jaringan
•Berdasarkan pada jenis kunci:
•Kriptografi simetris: kunci untuk enkripsi sama dengan dekripsi
•Kriptografi asimetris: kunci untuk enkripsi dan dekripsi berbeda
•Berdasarkan aplikasi pada bit:
•Stream cipher: cipher aliran
•Block cipher: cipher blok
Jenis-jenis CipherSubstitusi
1.Cipher Abjad-Tunggal (Monoalphabetic Cipher)
ALFABET TUNGGAL
a) Caesar Cipher
•Rumusu mum: Ci=F(n,Pi)
Ci=ciphertext, n= key (number of letter sifted), Pi=Plaintext
Ci=Pi+nmod 26
•Contoh:
Untukn=3 transformasi adalah setiap nilai alphabet ditambah dengan 3
b) Caesar Cipher 1
Plain text: ATTACK AT DAWN
Nomor: 0 19 19 0 2 10 0 19 3 0 22 13
Transformasi(n=3): 3+Pt
3 22 22 3 5 13 3 22 9 3 25 16
Chipertext: DWWDFN DE GDZQ
c) Caesar Cipher 2
•Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
pi:ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
ci:DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
•Contoh:
Plainteks:AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
Cipherteks:DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
d) Caesar Cipher 3
•Dalam praktek, cipher teks dikelompokkan ke dalam kelompok n-huruf, misalnya kelompok 4-huruf:
DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A
•Atau membuang semua spasi:
DZDVLDVWHULAGDQWHPDQQBAREHOLA
•Tujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
e) Caesar Cipher 4
Caesar Wheel
2.Cipher Substitusi Homofonik (Homophonic substitution cipher)
3.Cipher abjad-majemuk (Polyalpabetic substitution cipher)
4.Cipher Substitusi Poligram (Polygram substitution cipher)